Semuanya akan baik-baik saja...

Pada suatu masa @resanarts@ hiduplah seorang raja yang amat kaya raya, hidup dengan segudang harta yang sangat melimpah tanpa ada suatu kekurangan apapun. Hidup dengan pengawal-pengawal yang setia dikelilingi istri-istri dan dayang-dayang yang sangat cantik. Mau  apapun tinggal minta tanpa perlu memikirkan caranya. Namun dalam hati baginda raja merasa bimbang, resah, gelisah dan merasa tidak pernah merasakan kebahagiaan. Dalam hatinya selalu diliputi ketakukan, jika suatu saat kelat ada yang ingin merongrong kerajaannya, ada yang ingin menggulingkan kekuasaanya, ada yang ingin merebut istri-istrinya yang cantik, maka bertanyalah ia pada penasehat istana, seorang yang sudah berumur dan sangat bijaksana.

"Penasehat, kamu tau saya adalah raja yang sangat terkenal, sangat kaya raya, tapi ada satu hal yang sangat mengganjal hati saya, kenapa saya tidak pernah merasakan kebahagiaan, malah selalu diliputi kewas-wasan."

Penasehat hanya tersenyum, lalu berkata "Tuan raja, jika anda ingin melihat sedikit kebahagiaan, pergilah ke sebuah desa, pasti disana tuan raja bisa melihat kebahagiaan itu"

"Baiklah, besok saya akan menyamar dan akan pergi kedesa, jangan beritahu pada siapapun."

"Baik, tuan raja"

Keesokan harinya, sang raja menyamar @resanarts@ menjadi seorang gembel, ia berjalan menyusuri kampung dari pagi hingga sore, namun baginda raja belum menemukan apa-apa, yang ia temukan hanyalah keluhan rakyatnya tentang kebutuhan hidup yang semakin tinggi, harga sembako yang terus naik, biaya hidup yang semakin naik dan lain sebagainya, dalam hatinya berkata "Ternyata sama-saja kebahagiaan itu tidak akan bisa diraih, orang miskin ingin hidup, jika sudah hidup ingin hidup yang lebih baik, ingin ini, ingin itu, dan ingin semuanya tanpa ada batasnya. Hingga suatu sore ketika keputus asaannya sudah memuncak ia menemukan gubuk kecil dengan lentera seadanya. Dia dekati gubuk itu perlahan-lahan dan dia melihat dari jauh seorang gembel yang sedang bersiap makan malam. Didepannya ada roti bekas kemaren dan segelas air putih, tapi yang tampak disana bukannya keluhan namun wajah keceriaan, maka heranlah sang raja dan menghampirinya. Melihat raja yang berpakaian gembel, si gembel yang ada didalam gubuk memanggilnya

"Ayo kita makan bersama, ini ada roti bekas kemaren dan air putih, rotinya masih enak dimakan mari kita bagi dua" kata gembel tadi

Raja yang mendengar neg karena tidak pernah @resanarts@ makan roti basi, ia lalu mengalihkan pembicaraan " Terima kasih aku sudah kenyang tadi ada yang memberiku roti dijalan, tapi aku heran kenapa kamu bisa sebahagia ini?" tanya raja

"Begini, setiap hari aku bekerja sebagai tukang sol sepatu, dari pagi hari tadi aku cuma mendapatkan satu pelanggan dan aku diberi 5 keping uang jadi aku bisa membeli roti ini, prinsipku adalah kita tidak perlu takut pada hari esok, karena semuanya akan baik-baik saja.

"Baiklah kalau begitu aku pulang dulu" dalam hati ia berkata "Tunggu besok, apa dia masih bisa berkata begitu"

Keesokan harinya ia memerintahkan kepada prajurit istana untuk mengumumkan, hari ini semua rakyatnya tidak boleh membetulkan sepatu ke tukan sepatu, atau akan diberi hukuman.

Mendengar pengumuman itu si gembel tukang sepatu tadi pun kecewa padahal ia sudah bersiap, dan berangkat lebih pagi dengan harapan mendapatkan pelanggan yang lebih banyak. Sang raja tidak sabar pada sore hari ia ingin segera mengunjungi gubuk kecil kemaren, dengan tetap menyamar rajapun menghampiri gubuk kecil kemaren.Situkang sepatu melihat raja yang menyamar lalu mempersilahkan masuk.

"Ayo masuk dan makan malam bersama, kamu tau aja kalo sekarang jam makan malam"

Rajapun heran karena di meja sudah tersedia lengkap sepotong roti segar dan segelas air putih.Rajapun bertanya "Darimana kamu dapat roti ini, bukannya tadi raja mengumumkan bahwa hari ini semua rakyatnya tidak boleh membetulkan sepatu"

"Nah itu dia, padahal tadi pagi saya sudah semangat dan berangkat lebih pagi, dengan harapan saya bisa dapat pelanggan lebih banyak, tapi raja melarang rakyatnya membetulkan sepatu. Tapi saya tidak pernah khawatir, saya percaya semuanya akan baik-baik saja, dalam perjalanan pulang ada ibu-ibu yang sedang kepayahan mengangkat air, saya menawarkan bantuan untu mengangkatnya dan saya diberi upah 10 keping uang, makanya saya bisa membeli roti segar ini, dan saya sudah dikontrak selama @resanarts@ 1 minggu untuk membantunya, besok kamu bisa datang kesini untuk makan malam lagi" kata gembel tukang sepatu tadi

"Ok terima kasih" kata raja, namun dalam hatinya ia masih ingin mengujinya lagi.

Keesokan harinya melalui prajuritnya raja mengumumkan bahwa 1 minggu ini tidak boleh ada rakyatnya yang meminta bantuan ke orang lain untuk mengangkatkan air, Sore harinya pun raja bergegas ke tempat gubuk tadi betapa herannya ia melihat gembel itu sedang bersiap makan malam, dengan rona wajah penuh kebahagiaan dihadapannya terhidang sepotong roti besar, dan segelas susu.

"Ayo cepat masuk aku sudah menunggumu" kata gembel

Rajapun terkejut karena mendapati hidangan yang lebih lengkap

"Darimana kamu dapat hidangan ini?" tanya raja penasaran

"Nah itu dia lagi-lagi raja membuat larangan yang menyusahkan aku, tapi bagaimanapun raja pasti punya pertimbangan lain, dan aku percaya semuanya akan baik-baik saja, Dalam perjalanan aku melewati sebuah tempat pengrajin kayu, aku menawarkan jasa untuk membantu.Aku bilang aku masih muda dan tenagaku masih kuat, aku bisa belajar untuk bekerja lebih baik, setelah dicoba teryata aku bisa mengerjakan dan mereka puas dengan pekerjaanku, aku dikontrak selama satu bulan dengan upah harian 15 keping uang, makanya aku bisa beli hidangan ini, besok kamu datang lagi kesini"

Rajapun berterima kasih dan pamit pulang "Ok, besok aku datang lagi"

Keesokan harinya raja memberikan pengumuman melalui prajuritnya, semua orang yang membantu tukang kayu harus ikut wajib militer menjadi penjaga istana.

Si gembelpun harus ikut menjadi penjaga istana yang bekerja dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore. Ketika jam 4 sore gembel meminta upah ke petugas istana, namun petugas istana memberi tahu bahwa penjaga istana itu gajinya bulanan, bukan harian

Si gembel tampak bingung, harus, makan apa malam ini.

Rajapun penasaran ingin segera melihat, apa gembel tadi masih bisa berkata semuanya akan baik-baik saja, ia pun bergegas menuju gubuk kecil kemaren, namun betapa kagetnya disana ia mendapati hidangan makan malam yang lebih lengkap, 2 potong roti, 2 gelas susu, dan buah-buahan.

"Hai, aku sudah menunggumu dari tadi, ayo masuk dan makan malam bersama" kata gemebl tadi

Rajapun heran dan bertanya " Bukankah hari ini semua yang membantu tukang kayu harus menjadi penjaga istana, dan penjaga istana itu khan gajinya bulanan"

"Lagi-lagi perintah raja menyusahkanku, aku juga sempat bingung, tapi aku percaya semuanya akan baik-baik saja, sepulang dari istana aku melihat sebuah ruma besar dan bertuliskan "PEGADAIAN", aku lihat pedangku terbuat dari emas, aku gadaikan saja dan aku diberi uang 1000 keping uang, cukup untuk aku makan selama sebulan" Kata gembel tadi

"Lalu bagaimana kalau raja tau dan menghukummu"

"Kamu jangan bilang siapa-siapa, karena aku sudah berpengalaman membantu tukang kayu, aku sudah membuat pedang yang mirip dengan pedang istana"

Keesokan harinya raja mengumumkan untuk menghukum mati seorang penjaga istana yang diduga bersalah, dan semua diperintahkan untuk berkumpul di alon-alon termasuk semua penjaga istana,

Raja, lalu memerintahkan kepada gembel yang sekarang menjadi penjaga istana untuk menjadi algojo.

Dalam hati, aduh mati aku, kalau ketahuan pasti aku akan dihukum mati juga.

Dalam keadaan bingung iapun maju ketengah lapangan @resanarts@ untuk menjadi algojo. Dalam hatinya tetap percaya, bahwa semuanya akan baik-baik saja di tengah lapangan ia berteriak dengan lantang

"OH YANG KUASA, JIKA ORANG INI BENAR-BENAR BERSALAH MAKA HUKUMLAH DIA DENGAN SEKALI TEBASAN, NAMUN JIKA ORANG INI TIDAK BERSALAH MAKA PEDANGKU AKAN BERUBAH MENJADI KAYU"

Rajapun memuji kecerdikannya dan menceritakan jati dirinya, kemudian ia diangkat menjadi salah satu pengawal sang raja.



 [13:11] Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah767. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan768 yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

 @resanarts@


Posting Komentar

0 Komentar