Pupuh Pocung : Ngelmu Iku Kelakone Kanti Laku

PUPUH PUCUNG SERAT WEDHATAMA

Ngelmu Iku Kelakone Kanti Laku
Lekase Lawan Kas
Tegese Kas Nyantosani
Setyo Budyo Pangekese Dur Angkoro
(Pupuh Pocung Dalam Serat Wedhatama : KGPAA MN IV)

Kurang lebih demikian cuplikan tembang macapat Pucung yang
tertulis dalam Serat Wedhatama karangan KGPAA Mangkuregoro IV. Lagu tersebut
kurang lebih menceritakan bagaimana mencari ilmu yang sesungguhnya.



Dalam kehidupan sehari-hari kita senantiasa diwajibkan
mencari ilmu bahkan sampai mendekati ajal menjemputpun kita masih diwajibkan
mencari ilmu. Berikut ini ada sebuah cerita tentang penebang pohon.

Dikisahkan pada jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda
yang berprofesi sebagai penebang pohon. Ia mempunyai sebuah senjata sakti
berupa kapak tapi bukan kapak nagageni 212. Pada suatu hari dia dapat menebang
hingga 10 pohon dalam sehari hingga beberapa hari dan suatu ketika dia hanya
sanggup menebang 9 pohon, dalam hatinya pemuda tersebut bingung karena ia
seharusnya dapat menebang pohon hingga 10 kenapa hari ini Cuma dapat 9. Esoknya
dia bekerja lebih keras lagi dan ternyata ia hanya sanggup menebang 8 pohon.
Dia terus bertanya-tanya hingga akhirnya dia menemukan jawabannya yaitu
kapaknya semakin tumpul dan harus diasah kembali.

Seperti halnya dalam kehidupan kita, jika kita tidak pernah
mengasahnya maka ilmu yang kita punyai juga akan tumpul dan tidak bisa
digunakan lagi, sehingga kita harus mengasahnya terus menerus. Banyak cara yang
dapat kita lakukan untuk mengasah ilmu salah satunya dengan belajar atau juga
dengan mengajarkan ilmu yang kita punyai kepada orang lain. Karena dengan
mengajar kita juga sambil belajar dan memperdalam ilmu tersebut.

Tujuan Mencari Ilmu adalah Kesuksesan

Kembali ke syair tembang macapat diatas, Ngelmu iku kelakone
kanti laku
artinya keberhasilan dalam kita mencari ilmu itu harus dicapai dengan
pengorbanan, baik waktu, biaya, fikiran dan lain sebagainya. Mungkin yang sudah
bekerja sambil tetep belajar harus meluangkan waktunya untuk belajar ikut
training, seminar dan sumber-sumber ilmu lainnya. Segalanya dijalankan atau
dalam bahasa jawanya dilakoni agar ilmu yang diinginkan tercapai. Tanpa adanya pengorbanan niscaya ilmu tersebut bakal turun dengan sendirinya
Lalu apa tujuan menuntut ilmu? Baris kedua dari syair lagu diatas
Lekase lawan Kas. Lekas artinya mulai dan kas berarti pungkasan atau akhirnya
jadi dapat diartikan mulainya harus dengan niat yang tulus, dengan tujuan yang jelas
supaya hasil akhirnya sesuai dengan yang kita kehendaki. Hasil akhirnya
tertuang dalam baris ketiga Tegese kas nyantosani yaitu tujuannya adalah
sesuatu yang baik bisa berupa kesuksesan, kepandaian dan lain sebagainya yang
akan membuat hidup kita berubah kearah yang lebih baik. Ingat tentang Budaya
Kaizen yang selalu memutar roda PDCA kearah yang lebih baik.
Sebagai penutup di baris ke empat “Setyo budyo pangekese dur
angkoro”
yang mempunyai arti yang kurang lebih sama dengan Hanya niat yang
tulus dan kesungguhan hati yang akan bisa mengalahkan segala rintangan dan
hambatan untuk meraih keberhasilan.

Ilmu Kian Mudah Diperoleh

Banyak cara dilakukan untuk menuntut ilmu, kalo dulu orang
menuntut ilmu harus dengan sekolah formal, atau kursus-kursus formal sekarang
menuntut ilmu menjadi jauh lebih mudah.
Membaca buku-buku, sekarang banyak sekali buku-buku yang
diterbitkan yang mempermudah semua orang yang ingin belajar untuk mencapai apa
yang diiginkan. Bagi yang tidak suka buku cetak sekarang juga banyak tersedia
buku-buku digital atau ebook yang memenjakan kita dalam belajar tanpa harus
membeli buku cetak
Terlebih dengan semakin berkembangnya jaman digital dan internet
belajar menjadi semakin mudah karena banyak sekali kita materi-materi yang
sangat bagus kini tinggal kita cari di google. Mencari materi digoogle sangat mudah sekali tinggal buka google dan ketikkan keyword yang kita cari hasilnya banyak sekali materi-materi atau artikel yang berhubungan yang kita butuhkan.
Google Sumber Ilmu
Mbah Google Salah Satu Sumber Ilmu



Dan akhirnya semoga syair lagu diatas bisa menginspirasi
kita untuk selalu mempertajam kapak, menyongsong setiap tantangan dan berkata “Saya Siap Menghadapi MEA”.



Posting Komentar

2 Komentar

  1. Pancen bener mas, mencari ilmu itu harus dengan mencoba,contohnya orang belajar renang tidak akan bisa cuma dengan membaca teori renang tapi harus mencobanya.
    Ditunggu tulisan selanjutnya

    BalasHapus
  2. Salam kenal
    Pertama kali aku baca artikel ini aku merasa artikel ini sangat bermanfaat bagi banyak orang dan sangat berfaedah.
    Makasih ya sudah berbagi, semoga semuanya sehat selalu :)
    Salam Bella ^^


    KENALAN YUK

    BalasHapus

Silahkan kirim masukan dan saran anda